SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Peduli Covid-19 membagikan sebanyak lebih dari 900 paket sembako untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari sumbangan para ASN di Kabupaten Bandung. Nantinya, paket sembako itu akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang tengah menjalani isolasi mandiri.
“Jadi setelah pelantikan Pak Sekda kemarin, kami mengajak seluruh ASN agar menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu saudara kita yang terdampak Covid-19. Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Dadang disela acara Penyerahan Simbolis ASN Peduli Covid-19 di Rumah Jabatannya, Soreang, Jumat (13/8).
Dadang menargetkan, sebanyak 10.000 paket sembako akan terkumpul pada Gerakan ASN Peduli Covid-19 Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah di minggu pertama ini ada empat perangkat daerah yang sudah mengumpulkan. Kami berharap, kedepannya bantuan ini akan terus bertambah,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Pada kesempatan itu, Kang DS mengapresiasi para ASN yang telah menyisihkan sebagian penghasilannya, sebagai bentuk kepedulian di tengah wabah Covid-19. Dia berharap, rasa peduli dan empati tersebut dapat menjadi ladang amal bagi ASN Kabupaten Bandung.
“Karena berapapun besarnya sumbangan, sepanjang diniatkan untuk membantu sesama, maka manfaatnya akan sangat besar. Semoga ke ikhlasan dari ASN bisa menjadi ladang pahala dan mendapat balasan yang lebih dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” harapnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Erick Juriara menuturkan, Gerakan ASN Peduli merujuk pada Surat Bupati Bandung Nomor 466.2/1746/BKPSDM tanggal 28 Juli 2021, tentang imbauan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung.
Erick memaparkan, bantuan yang terhimpun di minggu pertama Gerakan ASN Peduli Covid-19 berasal dari 4 perangkat daerah.
“Untuk sementara baru empat perangkat daerah yang sudah mengumpulkan yakni DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) sebanyak 538 paket, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah) sebanyak 150 paket, Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) sebanyak 180 paket dan Inspektorat sebanyak 80 paket,” tutup Erick. (yul)
