SUMEDANG – Memasuki 1 Muharam 1443 Hijriyah, Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Ustadz Jajat Sudrajat mengatakan, akan memeriahkan momentum.
Menurutnya, malam 1 Muharam menjadi moment yang ditunggu-tunggu oleh setiap Muslim.
Maka dari itu, memeriahkan momentum satu tahun sekali tersebut perlu dilakukan baik dengan sholawatan berjamaah.
Diketahui, dalam memeriahkan momentum 1 Muharram setiap Muslim di Tanah Air juga biasanya kerap melakukan pawai obor keliling desa.
Namun, mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum usai dan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum ada keputusan perpanjangan, kerumunan dalam memeriahkan menyambut 1 Muharam dikhawatirkan timbulkan klaster penyebaran.
“Kita masih berkordinasi dulu, apakah akan menyambut malam 1 Muharam dengan sholawat berjamaah atau tidak,” ujar Jajat kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Senin (9/8).
Ia menerangkan, untuk kegiatan menyambut 1 Muharram yang biasa diselenggarakan juga oleh pihak Kecamatan Cimanggung, saat ini dipastikan tidak ada.
“Paling di tiap desa, itu juga kita belum memutuskan akan dilakukan atau tidak, masih kita koordinasikan,” pungkas Jajat.
“Malam 1 Muharam jadi momentum bagi setiap Muslim, membuat resolusi untuk tahun (Hijriyah) yang baru,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, Jajat menuturkan, jika memang nantinya para Muslim terutama jamaah NU akan memeriahkan malam 1 Muharam sebagai momentum langka, maka sambutlah dengan bersholawat.
“Gak usah banyak-banyak berkumpul, sekarang masih (pandemi) Covid-19, kalau mau bersholawat juga tetap jaga prokes (protokol kesehatan) dengan ketat, jangan berkerumun,” tutup Jajat. (bas)