BANDUNG – Bagi sebagian orang yang menyukai tantangan dan wisata pegunungan sambil menikmati udara sejuk dan lokasi yang rindang, wisata Batu Kuda yang terletak di lereng gunung Manglayang merupakan destinasi yang tepat. Selain menyuguhkan keindahan alam wisata ini juga mudah diakses dan tiket masuknya cukup murah.
Batu Kuda berlokasi di lereng Gunung Manglayang. Tepatnya berada di Kampung Cikoneng 1, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kawasan ini berdiri di atas lahan hutan pinus dengan luas sekitar 20 hektare yang meliputi BKPH Bandung Utara, RPH Manglayang Barat, RPH Ujung Berung, Kabupaten Bandung.
Lokasi ini sangat cocok dijadikan tempat bersantai, sejumlah aktivitas di luar ruangan sering dilakukan di tempat ini mulai dari hiking, camping, bersepeda, hingga acara-acara hiburan yang bertema alam. Akses yang mudah diakses dan sering ramai masyarakat disekitar, kemudian menjadikan lokasi ini sebagai peluang untuk berjualan macam-macam produk seperti makanan, minuman hingga kerajinan.
Masyarakat sekitar biasanya menghabiskan waktu disini untuk sekedar refreshing atau mencari penghasilan dengan berjualan. Sejak pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tempat ini kemudian sepi karena aturan yang mewajibkan semua wisata ditutup.
“Sejak ada PPKM pokoknya ditutup, tadinya dikira bakal dibuka lagi tanggal 25 Juli ternyata masih diperpanjang jadi sampai sekarang masih belum dibuka juga,” ucap Entis Sutisna Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Manglayang.
Meski demikian dirinya mengaku bahwa sejumlah perawatan dan pengelolaan di area Batu Kuda sering dilakukan, seperti membersihkan area yang sudah rimbun rumputnya, memantau tempat air hingga pengecekan pohon Pinus yang khawatir patah dan membahayakan.
Pihaknya saat ini belum berani membuka tempat wisata tersebut karena belum mendapatkan izin dari Kecamatan.
“Belum berani buka karena kita belum mendapat izin khususnya dari kecamatan kan ga boleh ya, jadi ikutin aja apa kata pemerintah. Ya kali PPKM diperpanjang kita ikut dan terpaksa harus tutup” tambah Entis pada Jumat (06/08).
Keluhan pun jelas dirasakan, baik dari pihak pengelola maupun warga sekitar yang biasa berjualan di lokasi wisata Batu Kuda.