CICALENGKA – Warga Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung salurkan kreativitas dengan membuat kerudung dan makanan.
Kreativitas tersebut berkembang hingga menjadi sebuah kelompok Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) serta kampung hijab.
Sekretaris Desa Margaasih, Ayi Sutisna mengatakan, pembentukan kelompok UMKM dan kampung hijab dilakukan secara mandiri oleh warga.
“Warga mandiri membentuknya, pemberdayaannya juga dikelola oleh mereka buat keuntungan masing-masing,” kata Ayi kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Jumat (6/8).
Ayi menerangkan untuk kelompok UMKM warga Desa Margaasih bergerak dalam bidang kuliner kue Manco.
Diketahui, kue Manco merupakan cemilan khas wilayah Purbalingga, Jawa Tengah yang memiliki tekstur renyah dan manis.
“Kue Manco yang ditaburi (biji) wijen ada kumpulan UMKM. Dibuat di Margaasih dan dijualnya sampai ke luar daerah, ke Jawa juga pendistribusiannya,” ujar Ayi.
Ayi menjelaskan, produksi kue Manco oleh warga Desa Margaasih telah dilakukan sejak 20 tahun ke belakang.
“Sampai sekarang masih berjalan, gak ada yang nyaingi kue Manco kita, gagah pokonya,” pungkas Ayi.
Sementara itu, untuk kampung hijab, dijelaskan Ayi, pendistribusiannya tidak kalah dengan kelompok UMKM kue Manco.
“Kampung hijab juga pengiriman distribusinya sudah keluar daerah (Jawa Barat),” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Ayi menuturkan, pihak desa tidak ikut dalam proses penyediaan bahan atau pendistribusian supaya keuntungan benar-benar dapat dinikmati oleh warga.
“Usaha meraka, kreativitas mereka dan alhamdulillah maju dan berkembang. Kita pihak desa hanya bantu juka ada yang kesulitan seperti meminjamkan dana modal melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” tutup Ayi. (bas)