SOREANG – Dalam kegiatan normalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik, Bupati Bandung Dadang Supriatna menggandeng pengusaha, agnia dan tokoh masyarakat.
Normalisasi atau revitalisasi sungai itu, merupakan upaya meminimalisir risiko banjir di 6 kecamatan, yaitu Bojongsoang, Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek, Cikancung dan Cicalengka.
“Ini merupakan aspirasi dari masyarakat, pemerintah daerah hanya memfasilitasi dan berupaya merealisasikan. Pak Kadis (kepala dinas), Pak Camat, dan semua pengusaha yang ada di wilayah masing-masing berkumpul dan berpartisipasi,” ucap Dadang saat diwawancara, Rabu (4/8).
Kegiatan revitalisasi sungai itu ditargetkan total sepanjang 22,7 kilometer (km) dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar 13,6 miliar.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam dalam penanganan banjir di Kabupaten Bandung.
“Kontribusi ini merupakan sukarela dan langkah terobosan yang luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi, baik masyarakat, pengusaha dan Forkopimcam, yang sudah melakukan langkah strategis. Semoga ini dapat tetap kita pertahankan dan terus dilakukan bukan hanya seremonial saja,” kata Dadang.
Pada kesempatan itu, ia menerima secara simbolis bantuan yang diberikan beberapa pengusaha dan juga Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung.
Ia pun meminta semua pihak untuk ikut mengawal dan mengawasi pelaksanaannya. Apabila dalam pengerjaannya menemui kendala, tentu perlu dilakukan langkah-langkah strategis lebih lanjut.
Untuk langkah lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang DS itu akan mengundang pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
“Kita juga akan mengundang BBWS Citarum dan PSDA untuk membahas secara khusus bagaimana langkah-langkah strategis selanjutnya. Karena pengelolaan sungai merupakan kewenangan BBWS dan PSDA,” tutur Kang DS.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupatn Bandung Agus Nuria menambahkan, kegiatan revitalisasi sungai merupakan salah satu prioritas Program 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
Pelaksanaan kegiatannya sendiri akan melibatkan masyarakat dan pengusaha, dan akan dilakukan oleh panitia yang sudah dibentuk oleh camat di mana terhimpun dalam suatu paguyuban.
“Program kegiatan ini sebenarnya sudah ada dalam APBD Kabupaten Bandung 2021, dengan total anggaran 1,2 miliar. Tentunya anggaran tersebut tidak mencukupi, sehingga inisiasi dari Pak Bupati untuk mengumpulkan para pengusaha dan agnia ini sangat membantu. Alhamdulillah, respon pengusaha dari 5 kecamatan ini sangat baik,” terang Kepala DPUTR.