CICALENGKA – Penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa uang sebesar Rp 600 ribu dan paket beras sebanyak 10 kilogram mulai tersalurkan.
Diketahui, bansos tersebut ditujukan bagi masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Terkait hal itu, Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung diketahui sudah menyalurkan amanat dari Kemensos untuk membantu masyarakat terutama dalam menghadapi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Empat.
Sekretaris Desa Waluya, Beni Yogaswara mengatakan, penyaluran bansos dari Kemensos tersebut diberikan kepada 883 Kepala Keluarga (KK).
“Pelaksanaan pembagian bansos beras dan uang yang Rp 600 ribu itu kita di GOR supaya luas,” kata Beni kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (4/8).
Ia menerangkan, penyaluran dilakukan oleh perangkat desa yang tergabung dengan para ketua RT dan RW.
“Buat pendataan dan penjadwalan itu melalui RW ke tiap RT, jadi gak sekaligus semua datang,” ujar Beni.
Hal itu katanya supaya tidak terjadi kerumunan terutama di masa PPKM Level Empat.
“Khawatir juga kalau sampai gara-gara bansos malah jadi ada klaster baru, warga pada sakit dan isoman (isolasi mandiri),” pungkas Beni.
“Nanti bantuan sosialnya malah dinikmatinya kurang terasa karena badan sakit, kasihan juga kalau sampai gitu,” tambahnya.
Beni menjelaskan, beras yang disalurkan kepada warga Desa Waluya pun memiliki kwalitas yang baik karena langsung dari pihak pemerintah.
“Cap Beras Kita dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara), alhamdulillah bagus itu premium,” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Beni menuturkan, sebanyak 833 KK penerima bansos tersebut tersalurkan sesuai fakta di lapangan.
“Sesuai kondisi keluarganya tentu, jadi yang memang keluarga membutuhkan kita daftarkan PKM sebelumnya dan alhamdulillah ketika ada bansos-bansos seperti ini, mereka semua senang,” imbuh Beni.
Sementara itu, mengingat pandemi Covid-19 belum usai, Beni berpesan, supaya warga dapat memanfaatkan bansos sebaik-baiknya.
“Semoga dapat dinikmati dan harus dimanfaatkan sangat baik, terus tetap jaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada,” tutup Beni. (bas)