JAKARTA – Vaksinasi di Indonesia menjadi sorotan World Health Organization (WHO). Sebab masih banyak ketimpangan di sejumlah daerah. Indonesia baru memperoleh 22 persen dosis dari total vaksin yang dibutuhkan.
“Memang sampai bulan Juni 2021 lalu, kita baru mendapat sekitar 22 persen dari total vaksin yang dibutuhkan. Jadi yang sudah divaksinasi sekitar 20 persen secara nasional,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Jakarta.
Namun pada Agustus ini, ratusan juta dosis vaksin bakal datang ke Indonesia. “Mulai Agustus sampai September nanti, akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin,” tukasnya.
Dia optimistis target 2 juta vaksinasi per hari pada Agustus akan tercapai. “Minggu lalu kita kirim 13 juta dosis vaksin ke seluruh daerah. Di Agustus ini, kita akan kedatangan 70 juta lebih dosis vaksin akan datang lagi,” tuturnya.
Pada Agustus, stok vaksin COVID-19 di daerah akan mencapai 80 juta. Sehingga dua juta per hari kali 31 hari Agustus, kira-kira 60 juta. “Insya Allah 2 juta vaksin di Agustus bisa tercapai,” terang Budi.
Indonesia, lanjutnya, memang sempat mengalami kekurangan stok vaksin. Hal itu, lantaran vaksinasi yang dilakukan sangat cepat. Namun, pemerintah sudah menambah stok vaksin di daerah.
“Kekurangan vaksin itu terjadi di akhir bulan Juli saja. Tepatnya di minggu ketiga. Karena memang waktu itu TNI-Polri cepat sekali menyuntiknya. Namun, di minggu lalu sudah kirim lagi 13 juta dosis. Untuk bulan Agustus ini, stok vaksin aman,” tutupnya. (rh/fin)