Lebih lanjut ia menuturkan bahwa JKN-KIS tidak hanya hak pegawai, tetapi berhubungan dengan kemanusiaan. Arief terbuka untuk sinergi yang lebih baik lagi, termasuk dalam pertukaran data-data badan usaha sehingga dalam pelaksanaan penegakan kepatuhan lebih tepat sasaran.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bandung, Soenarko. Menurutnya, Program JKN-KIS sangat terasa manfaatnya bagi pekerja. Saat ada pekerja yang mengalami masalah kesehatan, perusahaan tidak pusing lagi menyiapkan biaya.
“APINDO siap memberikan dukungan dan dorongan kepada perusahaan yang termasuk anggota, agar benar-benar memperhatikan jaminan kesehatan pekerjanya. Mampu menyisihkan iuran JKN-KIS dari keuangan perusahaan dan membayar tepat waktu, itu yang menjadi kuncinya,” tutup Soenarko. (BS/rm)
