SOREANG – Bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di Kabupaten Bandung menurun, saat ini angka menunjukkan di bawah 55 persen.
Berdasarkan data, sekarang keterisian pasien Covid-19 di RSUD Soreang ada 12 orang, terdiri dari 11 pasien dewasa dan satu orang pasien usia anak. Selain itu, ada tiga orang pasien yang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Adapun kapasitas ruangan khusus pasien Covid-19 di RSUD Soreang berjumlah 25 tempat tidur dan enam tempat tidur di IGD.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Soreang, Dr Irvan Agusta mengatakan, BOR di RSUD Soreang berangsur turun namun memang kasus terkonfirmasi masih ada.
“Saat ini BOR mulai turun, untuk kita mungkin di angka 70 persenan,” jelas Irvan saat diwawancara di RSUD Soreang, Minggu (1/8).
Sementara itu, di lokasi yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, karena BOR semakin menurun, maka dirinya sangat optimis Kabupaten Bandung bisa masuk dalam kategori level 2 resiko penyebaran Covid-19.
Dadang mengatakan, saat ini Kabupaten Bandung tengah menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, dan akan berakhir pada 2 Agustus mendatang.
“Saya optimis Kabupaten Bandung akan berada di level dua, karena BOR menurun hingga di bawah 55 persen, tingkat kesembuhan juga meningkat dan kasus terkonfirmasi semakin menurun,” ungkap Dadang.
Sehingga, lanjut Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna, pihaknya akan mengusulkan penerapan PPKM mikro, karena di Kabupaten Bandung ini ada 49 desa yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), yang rencananya akan digelar pada 11 Agustus 2021.
“Gelaran pesta demokrasi itu sempat beberapa kali batal digelar karena adanya PPKM darurat dan PPKM level 4. Maka, PPKM mikro ini kita usulkan, dalam rangka ada beberapa desa yang Pilkades,” kata Kang DS.
Menurutnya, dari 49 desa yang akan menggelar Pilkades itu, pihaknya melakukan mapping atau pemetaan. Untuk mengetahui wilayah yang masuk zona hijau dan untuk mengetahui RT yang masih zona merah.
“Bagi yang zona merah harus tetap dilakukan isolasi dan harus dilakukan penyekatan, untuk dapur umum dan pemberian makanan terus dilakukan,” tandasnya. (yul)