DEPOK – Kota Depok kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dengan predikat nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Atas raihan itu, Kota Depok kembali mempertahankan status sebagai KLA untuk yang ke-4 kali secara berturut-turut, setelah tiga kali sebelumnya juga mendapatkan penghargaan serupa.
Dengan penghargaan itu, baik Pemkot maupun seluruh warga Depok patut berbangga karena Depok sejauh ini berhasil menorehkan capaian luar biasa terutama dalam menjadikan Kota Belimbing itu sebagai kota ramah anak.
Merespon hal tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku tidak mudah untuk mempertahankan status sebagai kota KLA. Namun itu semua berkat kerja keras dan doa seluruh warga Kota Depok.
“Ikhtiar, doa, dan sinergisitas antara Perangkat Daerah (PD), masyarakat, dunia usaha, media, perguruan tinggi adalah kunci di balik segala prestasi ini,” kata Mohammad Idris saat menyaksikan pengumuman yang digelar secara virtual di Depok City Operational Room (DeCOR), Gedung Balai Kota, Kamis (29/7).
Meski begitu, pihaknya terus berharap agar status yang telah diraih selain dipertahankan, juga harus ditingkatkan nilainya dari predikat nindya menjadi utama.
Peringkat Nindya sendiri berada satu tingkat di bawah peringkat Utama, dan atau tiga tingkat di atas Pratama dan Madya. Untuk itu, meski belum sempurna, predikat nindya sudah termasuk sebuah capaian yang luar biasa.
Sebelumnya, Depok menyandangkan Kota KLA sebanyak tiga kali, sejak tahun 2017, 2018 dan 2019. Dengan begitu, Kota Depok sejauh ini masih tercatat sebagai salah satu kota dengan penghargaan KLA sebanyak empat kali tanpa jeda.
“Semoga ke depan, semua stakeholder terus meningkatkan kinerja dan mutu layanan agar kita bisa mencapai predikat utama. Kuncinya seperti itu,” cetusnya.
Ia menambahkan, Kota Depok dapat terus berkembang sebagai Kota KLA baik pada sisi program, perhatian kepada anak, maupun dukungan infrastruktur untuk anak.
“Infrastruktur yang mendukung kegiatan anak-anak akan terus kita tingkatkan termasuk mereka yang disabilitas,” paparnya. (hrs)