BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Setiaji mengatakan wilayah blank spot yang belum tercover jaringan internet di provinsi Jawa Barat kini telah berkurang sampai 141 titik. Angka tersebut berangsur-angsur turun sejak tahun 2019 yang saat itu mencapai 700 titik.
Setiaji menjelaskan bahwa penurunan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Diskominfo dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kita bangun tower lalu bekerja sama dengan pihak desa, jadi istilahnya kombinasi lah. Tujuannya supaya mereka bisa mengelola jaringan ini secara mandiri,” jelas Setiaji, Kamis (29/7).
“Jadi ini juga dalam bentuk pemberdayaan masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di pedesaan kemudian diharapkan mampu untuk mengelola teknologi dengan baik dan mengembangkan usaha melalui teknologi tersebut.
Di samping melakukan kerja sama dengan desa, pihaknya sebelumnya juga pernah bersanding dengan Kominfo dalam pembangunan akses internet dalam bentuk pemasangan router WiFi.
“Namun karena jangkauan router itu terbatas yang hanya 100 meter saja, maka kita fokuskan untuk pendirian tower itu,” ujarnya.
Setiaji melanjutkan, pembangunan tower jaringan di wilayah blank spot tersebut ditargetkan bakal rampung tahun ini. Untuk itu dia meminta dukungan dari pihak-pihak terkait.
“Jadi nantinya selain masyarakat desa dan BUMDes itu mendapat hal yang positif, pembangunan tower ini dapat memaksimalkan kegiatan belajar daring bagi siswa-siswi sekolah,” ujarnya. (boy)