JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat beragama untuk tidak mempertentangkan rasa takut kepada Tuhan dengan takut kepada penyakit. Sebab, keduanya tidak perlu dipertentangkan.
“Sudut pandang keagamaan kita mengajarkan, takut kepada Allah dan takut kepada bahaya penyakit, tidak perlu dipertentangkan. Tentu dalam bingkai keimanan dan kebebasan manusia dalam berikhtiar,” ujar Menag saat memberikan sambutan pada Tahlil Nasional bertajuk ‘Doa untuk Syuhada’, Kamis (22/7).
Yaqut menerangkan, manusia diperintahkan untuk melakukan ikhtiar terlebih dahulu, lalu bertawakkal kepada Allah. “Tidak ada tawakkal yang tidak didahului ikhtiar,” tegasnya.
Ia mengingatkan, dalam penanganan pandemi dan penanggulangan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, semua elemen bangsa harus kompak, bersatu dan melakukan langkah yang saling dukung dan terpadu. Hal itu penting untuk menyelamatkan nyawa rakyat.
Semua pihak juga harus mendukung kebijakan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah diputuskan pemerintah. Ksbijakan ini diambil untuk menyempurnakan ikhtiar dalam melawan Covid-19 dan menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat
“Dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan akan sangat berarti dalam rangka menjaga ketenangan umat. Menjaga prootokol kesehatan, vaksinasi yang diupayakan terus pemerintah merupakan bagian ikhtiar yang tidak bisa diabaikan,” tandasnya. (Fin.co.id)