JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2021 yang jatuh pada 23 Juli 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya terus memprioritaskan kebutuhan anak. Khususnya untuk soft skills.
Apalagi, saat ini pihaknya juga tengah menjalankan kebijakan Merdeka Belajar yang memiliki tujuan untuk memberikan kebebasan bagi para siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bebas bukan berarti bisa melakukan apapun, namun ini adalah untuk melatih nalar kritis dan tidak mengagungkan nilai semata.
“Kami semakin memprioritaskan kebutuhan anak. Salah satu kebutuhan utama anak Indonesia di tengah perubahan global saat ini adalah kemampuan berpikir kritis,” jelas dia dalam Peringatan Hari Anak Nasional secara virtual, Jumat (23/7).
Khususnya, ini juga disiapkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dalam revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, menurutnya Merdeka Belajar dapat menjadi solusi membangun SDM yang baik bagi kemajuan Indonesia.
“Anak-anak kita harus bisa memahami bukan hanya menghafal, harus bisa mempertanyakan bukan hanya menerima, dan salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan membaca,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengakui, di masa pandemi ini pembelajaran yang efektif sulit dilakukan oleh warga pendidikan. Namun, meskipun begitu kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan guna menghindari adanya learning loss yang semakin melebar.
“Khususnya di masa pandemi ini, kita perlu bergotong royong menghindarkan anak-anak kita dari risiko learning loss,” pungkas dia. (Jawapos)