BANDUNG – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Wahidin, meminta para orang tua untuk menjaga pola asuh dan edukasi sedini mungkin pada anak.
“Keluarga adalah tempat yang paling aman untuk mengajarkan ini. Misalnya pelajaran ke balita maka kalau ketemu orang yang tidak dikenal kemudian kita harus ajarkan penolakan ke anak itu, selain itu anak harus kita ajarkan untuk tidak meniru hal-hal negatif yang dilakukan orang asing,” ujarnya Jumat(23/7).
Dalam pemberian edukasi tersebut, menurut Wahidin dapat dilakukan secara bergiliran. Tinggal disesuaikan saja dengan waktu yang dimiliki antar masing-masing orang tua.
Di samping itu, kata Wahidin, orang tua diminta untuk memiliki waktu bersama dengan anak. Hal ini untuk mengikatkan hubungan antar anak dengan orang tua.
Bagi para orang tua yang memang harus bekerja dan tidak bisa meninggalkan anak, ada baiknya untuk membawa anak ke tempat bekerja.
“Kita sebelumnya pernah membuat anjuran di tempat kerja itu memiliki penitipan anak. Namun ini memang belum semua, baik instansi pemerintah ataupun swasta. Kalau misalnya di BKKBN pusat itu ada, jadi pada pasangan muda yang anaknya balita bisa dititipkan.
Tapi, ketika keadannya tidak memungkinkan orang tua dapat menitipkan anaknya kepada keluarga terdekat kita.
“Seperti ke nenek nya atau orang rumah begitu ya. Saya kira ini pilihan yang tidak mudah apakah misalnya seorang istri harus tetap meneruskan pekerjaan dengan melakukan pola asuh,” kata Wahidin. (boy)