BANDUNG – Ribuan warga Kota Bandung dari berbagai profesi melakukan aksi unjuk rasa dengan memadati gerbang pintu masuk Balai Kota Bandung di Jl. Wastukencana, Bandung, pada Rabu, (21/7).
Berdasarkan pantauan Jabarekspres.com di lapangan, aksi mereka menyuarakan aspirasinya menolak Perpanjangan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan pemerintah pusat itu dianggap membuat kesulitkan dalam mencari nafkah.
Peserta aksi terdiri dari kalangan ojek online (ojol), pedagang Ponsel BEC, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan para pekerja swasta.
Salah seorang pengunjuk rasa perwakilan dari komunitas ojol mengatakan, pemerintah Kota Bandung harus berani menolak peraturan PPKM Darurat. Sebab, aturan itu menyulitkan masyarakat, seperti penutupan atau penyekatan diberbagai titik di Kota Bandung.
“Kalau kami dari ojol sendiri meminta agar penutupan jalan yang sekarang sudah ditetapkan, agar dihilangkan. Dan untuk tempat-tempat makan juga itu harus boleh buka lebih lama lagi. Jadi kan pedagang untung, kita juga dari ojol untung,” ucapnya.
Menurut Bagus, untuk perwakilan pengemudi ojol banyak yang ikut demo dari berbagai komunitas yang ada di Kota Bandung.
Dia berharap, aksi ini dapat mengetuk hati Pemkot Bandung untuk memberikan kelonggaran agar aturan PPKM darurat lebih flesibel dan ojol diberikan akses untuk melintas.
“Kalau kami sih berharap ya, pemerintah Kota Bandung bisa mendengarkan aspirasi-aspirasi rakyat kecil,”pungkasnya. (mg10/yan)