BANDUNG – Ratusan pedagang ponsel di Bandung elekrobik Center (BEC) ikut turun kejalan untuk melakukan aksi penolakan aturan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ratusan masa pedagang BEC ikut bergabung dengan masa lainnya di depan Gedung Balaikota Bandung, Rabu (21/7).
Perwakilan Pedagang Bandung Elektronik Center (BEC) Putra mengatakan, aturan PPKM darurat ini sangat tidak efektif dan sangat merugikan bagi para pedagang di BEC.
Sejak adanya PPKM darutat ratusan pedagan ponsel di Gedung itu harus tutup. Akibatnya ribuan orang menganggur tanpa ada pemberian konpensasi.
“Saya Mewakili pedagang BEC, menyatakan PPKM ini tidak efektif, bahkan merugikan,” ujarnya
Para pedagang juga mengeluhkan, tidak adanya kebijakan bantuan dari pemerintah. Bahkan, untuk kewajiban membayar sewa toko tetap harus terus bejalan.
“Kami sangat dirugikan sebagai pedagang, sewa masih harus tetap dibayar,” ucapnya
Dengan adanya hal tersebut, ia meminta kepada Pemerintah untuk dapat memberikan solusi terhadap nasib mereka.
“Ada aturan ada solusi, anak istri harus makan,” cetusnya
Sambil terisak tangis, Putra mengatakan bahwa betapa mirisnya nasib yang di alami oleh para pedagang selama penerapan PPKM darurat. Menurutnya, para pedagang harus menanggung beban karena sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
”Anak nangis pak, minta uang lima ribu juga susah,” seru Riski dengan nada sangat emosiaonal. (mg10/yan)