CIMAHI – Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kunjungan masyarakat di sejumlah pasar Kota Cimahi cenderung berkurang.
“Kondisi pasar saat ini memang sepi tidak seperti hari-hari biasanya justru di Pasar Melong ada yang lapor bahwa salah satu pedagang bilang dagangannya gak ada yang beli sama sekali,” kata Kasubag Tata Usaha UPTD Pasar Disdagkoperin Cimahi, Andri Gunawan, Kamis (15/7).
Andri mengatakan, karena kondisi Pasar di Kota Cimahi khususnya Pasar Atas saat ini cukup terpantau sepi, dan mengalami penurunan omset pada pedagang. Pendapatannya diperkirakan 50 hingga 60 persen.
“Penyebabnya karena selain pandemi covid-19, juga karena PPKM Darurat mempengaruhi dan yang paling sangat kentaranya daya belinya mengurang. Bahkan di pasar kota lain juga sepi, karena akibatnya daya belinya berkurang. ” tandasnya.
Sedangkan, untuk aturan prokes di setiap pasar Kota Cimahi masih tetap berjalan, juga masih menggunakan tiga jalur pintu masuk. Dan setiap pasar tradisional di Kota Cimahi selalu lakukan disinfektan karena sudah termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kalau dulu kan pengunjung ke Pasar Atas aja 2.000 atau 3.000 per harinya, sekarang mah paling jatohnya 1.000 sampai 1.500-an yang datang ke pasar itu. Jadi, turunnya sekitar 50 persenan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, akan mencoba untuk membantu penjualan melalui online, walaupun memang saat ini penjualan melalui online pun menjadi sepi. Namun, ia akan tetap berusaha untuk share pada warga masyarakat untuk penjualan lewat online.
“Mudah-mudahan dengan PPKM Darurat diperpanjang bisa menekan minimal bisa landai lagi. Mudah-mudahan cepat landai lah karena dampaknya ke semua aspek,” ujarnya. (mg5)