JAKARTA – Pemerintah saat ini sedang gencar melakukan vaksinasi kepada para siswa-siswi sekolah di Indonesia yang berusia 12–17 tahun. Ini setelah vaksin Covid-19 Sinovac sudah boleh diberikan untuk anak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada anak-anak Indonesia untuk mau disuntik vaksin Covid-19. Sebab disuntik vaksin tidak sakit dan memiliki manfaat karena untuk memutus penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
“Saya sudah bicara tadi by phone dengan Arya dan Risel yang sudah disuntik. Saya tanyakan sakit endak ? (dijawab) endak sakit, endak sakit Pak. Jadi anak-anak yang belum disuntik jangan takut nggak sakit kok,” ujar Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden saat berdialog secara virtual dengan siswa-siswi yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 di 14 provinsi, Rabu (14/7).
Jokowi menjelaskan peserta vaksinasi siswa terdiri dari 15.000 pelajar SMP dan 15.000 pejalar SMA. Kemudian ada pula 19.000 masyarakat yang khusus nantinya akan diberikan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah. “Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas pelaksaan vaksinasi pagi ini untuk anak-anak semua yang SMP maupun SMA,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpesan kepada para guru-guru untuk memastikan para peserta didiknya untuk bisa disuntik vaksin Covid-19. Itu untuk mencegah virus korona ada di lingkungan sekolah. “Saya hanya ingin menyampaikan agar setelah anak-anak semuanya divaksinasi, juga tolong dicek agar guru-guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai terlewat vaksinasinya,” ungkapnya.
Jokowi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal untuk anak serta door to door merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia. Dengan begitu kekebalan komunal atau herd immunity segara terbentuk. “Kami ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya dipercepat sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari Covid-19,” tuturnya.