BANDUNG – Berdasarkan data dari Laporan Covid-19 per 14 Juli 2021, terdapat 209 orang yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri (isoman) di Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Reksanegara mengakui, di Kota Bandung pun ada kasusnya. Namun untuk jumlah pastinya dia tidak mengetahui. Karena harus lihat data dulu.
“Lengkapnya berapa jumlahnya di Kota Bandung yang meninggal saat isoman harus lihat data dulu, tapi memang ada karena kita juga evakuasi jenazah kan yang sedang dirawat di rumah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Rabu (14/7).
Dia menurukan, untuk pasien yang isoman kemudian meninggal disebabkan perkembangan dari virus delta menular dengan cepat, kondisi memburuk.
”Jadi faktornya banyak banget kalau meninggal di rumah ya,” tambahnya.
Dinkes Kota Bandung sudah berupaya agar hal tersebut bisa diminimalisir dengan menambah keterisian tempat tidur di rumah sakit, perluasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta meningkatkan pelayanan di rumah isoman.
“Kita sudah berupaya, kan tempat tidur itu konversi di 40 persen sudah dipenuhi. Sekarang kita minta rumah sakit juga untuk perluasan IGD, artinya di IGD itu boleh waiting list supaya masyarakat bisa datang jika urgent,” jelasnya.
“Kemudian meningkatkan kualitas isomannya sendiri, jangan sampai kondisinya buruk banget baru ketauan,” pungkasnya.
(mg8/ira)