CIMAHI – Pengumuman hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD dan SMP di Kota Cimahi, baru saja dirilis pada Senin (12/7) tadi.
Selain mengumumkan hasil seleksi, fakta lain muncul soal kuota beberapa SD Negeri yang masih di bawah target atau sedikit pendaftar.
Berdasarkan data dari Disdik Cimahi bahwa pendaftar pada SMP beserta 7.300 pendaftar dengan berkasnya, sedangkan untuk pendaftar SD sekitar 5.800 pendaftar sayangnya masih di bawah taget. Dengan tahun kemarin ditargetkan sebanyak 6.300 pendaftar.
“Sementara tahun ini hanya 5.800 otomatis selisih sekitar 500-an. Secara kapasitas daya tampung SD itu sangat lebih,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Cimahi, Harjono, Senin (12/7).
Kendati demikian, terdapat 4 hingga 5 sekolah yang pendaftarnya overload. Ditenggarai sekolah tersebut sangat diminati oleh orang tua siswa.
Sementara dari puluhan sekolah termasuk beberapa SD yang berada di komplek perumahan kurang peminat.
“Contoh SDN Cirendeu yang daftar cuma 13 padahal satu kelas itu minimal dengan idealnya 20 siswa, tapi kalau Cirendeu tidak dihapuskan kasihan juga masyarakat yang disana tidak bisa sekolah,” tuturnya.
“Kemudian, ada SDN Cimahi Mandiri 2 dengan SDN Cimahi Mandiri 5, di SDN Cimahi Mandiri 5 itu over load sementara SDN Cimahi Mandiri 2 dari target membuka tiga kelas itu baru ada dua kelas,” sambungnya.
Dari keseluruhan total. Pihaknya berharap, pendaftar pada SD tidak ada yang komplain, sedangkan untuk pendaftar SMP sekitar 7.300 pendaftar namun hanya pendaftar yang lolos hanya 7.100 dengan berkas yang lengkap.
Harjono menambahkan, dari hasil pengumuman itu juga memunculkan banyak komplain dari masyarakat (masa sanggah), penyebabnya, beberapa calon siswa yang tidak diterima calon sekolah yang dituju.
“Memang masa-nya komplain itu pada masyarakat, memang PPDB tahun ini untuk pendaftaran SD SMP mencapai 13 ribuan,” kata Harjono. (mg5)