JAKARTA– Aktivis media sosial (medsos) Permadi Arya atau Abu Janda merespon salah seorang netizen yang mendoakan dirinya mati setelah dilarikan ke rumah sakit akibat terpapar Covid-19.
Melalui akun Instagram-nya, @permadiaktivis2 Abu Janda mengabarkan bahwa orang yang mendoakannya mati, kini justru telah meninggal dunia karena kena serangan jantung.
“Cuma mau sharing kisah nyata tragis habib mada @hamadaaattos.151.new yang doain Abu Janda mati (kolase kiri).. eh besoknya malah dia yang mati (kolase kanan), cek aja postingan terakhir ig nya, katanya kena serangan jantung.. KARMA INSTAN gak pake lama,” tulis Abu Janda dikutip Ahad (11/7).
Pria yang disebut-sebut sebagai buzzer ini, mengunggah foto kolase doa dari netizen tersebut dengan nama akun @hamadaaattos.151.new. Pemiliknya diduga bernama Habibb Mada. Dia sempat menulis doa agar Abu Janda meninggal melalui stori Instagram-nya.
Abu Janda mengatakan, itu merupakan karma. Dia yakin, bahwa dirinya dilindungi leluhur nenek moyangnya.
“Makanya gak usah jumawa dengan “turunan nabi” mu sobat.. kita orang Indonesia meskipun bukan zuriyah tapi kita punya leluhur nenek moyang yang selalu melindungi kami cucu cicitnya jauh sebelum agama impormu dibawa dari arab. SEMUA SAMA di mata Tuhan. semoga amal ibadah habib mada diterima di sisi-Nya, aamiin,” tulis Abu Janda.
Diketahui, kondisi Abu Janda kini mulai membaik. Dia dikabarkan sempat tak sadarkan diri setelah terpapar Covid-19 hingga dilarikan di ICU rumah sakit Mayapada. Pada Sabtu kemarin, Abu Janda juga telah melakukan donor plasma. (dal/fin)