CIMAHI – Kabar duka datang dari lingkungan pendidikan di Kota Cimahi. Tiga orang guru dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, ketiga guru yang meninggal tersebut merupakan guru Sekolah Dasar (SD) dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Guru yang meninggal ada 3 orang. 1 orang guru SD, dan 2 guru SMP. Kasus selama PPKM sepekan kemarin,” terang Harjono, Kamis (8/7).
Harjono mengungkapkan, selain berjuang untuk sembuh dari virus korona, tiga guru yang meninggal juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Kondisi tersebut tentunya mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Diakui Harjono, kasus positif yang menginfeksi dunia pendidikan di Kota Cimahi terus mengalami penambahan. Hingga kini ada sekitar 63 orang guru yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Guru TK/PAUD itu ada 15 orang dan SMP ada 20 orang yang positif COVID-19,” ujarnya.
Bukan hanya guru, jumlah siswa yang juga terpapar virus korona pun cukup banyak. Ada sekitar 53 siswa SD, 5 siswa TK/PAUD dan 7 siswa SMP yang terkonfirmasi positif COVID-19. “Rata-rata semuanya penularannya berasal dari keluarga,” ucap Harjono.
Dengan kondisi ini, lanjut Harjono, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang semula dijadwalkan 19 Juli mendatang dipastikan batal digelar. Tahun ajaran baru 2021/2022 kemungkinan masih akan dilaksanakan secara sarung.
“Tapi tetap menunggu keputusan pemerintah. Bisa saja di beberapa daerah PPDB diperpanjang akibat kondisi,” pungkas Harjono. (fey)