SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengusulkan vaksinasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka dapat segera terlaksana.
“Hingga saat ini penerima vaksin adalah di atas 18 tahun. Tapi ke depannya kami akan coba usulkan vaksinasi bagi anak sekolah. Bagaimanapun metode pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif daripada sistem daring,” ungkap Bupati Bandung saat berkunjung ke Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami, Baleendah.
Dalam kunjungannya itu, bupati mengapresiasi sistem pembelajaran yang diterapkan Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami. Dengan menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai dasar pembelajaran, Dadang berharap SMP Prima Cendikia Islami dapat mencetak generasi qurani.
“Di sini setiap siswanya selalu membaca alquran dan belajar tafsir, yang tentunya akan mereka aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Karena Al-Quran sendiri merupakan pedoman bagi seorang muslim,” ucapnya.
Ia berharap, kehadiran Yayasan Pendidikan SMP Prima Cendikia Islami dapat meningkatkan indikator pendidikan. Mengingat, angka rata rata lama sekolah di Kabupaten Bandung masih di angka 8,9 tahun.
“Kami akan terus support untuk peningkatan mutu termasuk peningkatan sarana prasarana di wilayah yayasan,” imbuh Dadang.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMP Prima Dadan Wildan menuturkan, digital, milenial dan qurani menjadi metode dalam pendirian sekolahnya. Ia berpendapat, generasi millenial tetap harus memahami digitalisasi namun tetap dengan mengedepankan nilai religius.
“Sekolah ini dibangun dengan tujuan bahwa ada sekolah Islam yang representatif di Kabupaten Bandung. Jadi kami membuat model sekolah yang religius, unggul dan insya Allah dapat menjadi bagian dalam upaya meningkatkan pendidikan di Kabupaten Bandung,” terangnya.
Lebih jauh Dadan menjelaskan, pihaknya telah menyediakan kuota 10 persen sekolah gratis bagi anak yatim di daerah Desa Malakasari dan Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah.
“Jadi kalau sekarang kita terima 150 siswa, maka 15 adalah anak yatim. Untuk pembiayaan, seragam, pendaftaran dan uang bangunan semuanya gratis. Kita ambil berkahnya dari situ,” ucap Dadan.
SMP Prima Cendikia Islami sendiri dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Antara lain infocus, koneksi internet di setiap ruangan, ruang komputer, podcast, ruang broadcast, hingga absen digital bagi seluruh tenaga pengajar. (yul)