BANDUNG – Akibat pasokan tabung oksigen yang terbatas, Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung ditutup sementara.
“Iya betul, IGD Covidnya yang tidak menerima pasien baru dulu, IGD Non Covid masih menerima pasien,” kata Direktur RSUD Kota Bandung, Dr. Mulyadi ketika dikonfirmasi, Jumat (2/7).
“Bila kami tetap menerima pasien Covid terus yang perlu oksigen, sementara RSUD juga lagi kekurangan oksigen, nanti kalau ada apa-apa malah jadi pertanyaan kenapa sudah tau kekurangan suplai oksigen masih menerima pasien covid terus yang memang memerlukan bantuan oksigen,” sambung Dr. Mulyadi
Saat ini total pasien Covid-19 di ruang perawatan isolasi Covid-19 RSUD Kota Bandung terdapat 62 pasien, yang masih waiting list di IGD ada 3 pasien. Dr. Mulyadi mengatakan harus benar-benar diperhitungkan ketersediaan tabung oksigennya.
Pihaknya saat ini sedang memastikan terlebih dahulu mengenai kelancaran pengiriman tabung oksigen yang akan disuplai dari vendor.
“Sekarang lagi memastikan dulu apakah suplai oksigen dari vendor akan berjalan lancar. Untuk saat ini oksigen yang ada akan dioptimalkan dulu untuk pasien-pasien Covid dan Non Covid yang lagi dirawat yang memerlukan oksigen,” ujarnya.
Dr. Mulyadi memperkirakan tabung oksigen yang ada saat ini akan habis pukul 22.00 WIB. Sekarang RSUD Kota Bandung sedang berusaha berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk pemenuhan suplai tabung oksigen. IGD akan kembali dibuka apabila suplai tabung oksigen sudah kembali lancar.
“Bila suplai oksigennya sudah berjalan lancar, InshaAllah IGD Covid dalam waktu dekat bisa menerima pasien kembali. Sementara ini kami memanfaatkan waktu, ruang isolasi Covid di IGD yang belum terisi lagi digeneral cleaning,” katanya.
Ia berharap semoga tidak ada lagi hambatan untuk kedepannya dan situasi bisa berjalan normal kembali.
“Kita sama-sama berdo’a aja, semoga hambatan-hambatan yang ada saat ini bisa secepatnya berjalan normal kembali,” pungkasnya.
(MG8/nur)