BANDUNG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat beri tanggapan soal pelarangan paket promo isolasi mandiri.
Promo isolasi yang digagas beberapa hotel di Kota Bandung tersebut dilayangkan terhadap hotel apabila tidak adanya koordinasi yang dilakukan dengan pihak pemerintah kota.
Ambil langkah, pihak PHRI akan melakukan pembinaan dan arahan dengan para pengelola hotel.
“Jadi kalau ada yang mau melakukan promo itu kita akan lakukan pembinaan dan arahan ke depan,” ujar Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar, Rabu (30/6).
“Tinggal tunggu waktu ini kita undang mereka semua untuk pengarahan itu. termasuk juga hotel yang ingin daftar melakukan hal yang serupa,” tambahnya.
Di samping itu, menurut Herman, langkah para pengusaha hotel mengadakan paket isolasi mandiri sebetulnya berdampak baik karena dapat menekan keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Selain itu juga, sambung Herman, pihak hotel musti memikirkan cara supaya dapat tetap bertahan ditengah pandemi ini.
“Satu sisi itu kan positif. Kenapa positif? Coba lihat orang nunggu antrean di Rumah Sakit, numpuk tidak ada tempat tidur. Dan disatu sisi ini kan tujuan untuk menyelamatkan keberlangsungan hotel,” katanya.
“Tapi koordinasinya harus mereka laporkan minimal ke PHRI dia lapor. Pak hotel sama sementara membuat paket promo untuk isolasi, tapi inikan tidak ada. Dinas kesehatan dan disparbud juga demikian tidak ada diberitahu. bahkan minta data ke saya ada berapa hotel yang melakukan itu,” sambungnya.
Dirinya menekankan tidak keberatan akan program membuat paket promo isolasi mandiri di dalam hotel.
“Dari PHRI tidak keberatan asal tadi itu ada koordinasi,” ujarnya.
Langkah tersebut menurutnya dapat menyelamatkan keberlangsungan sektor perhotelan yang saat ini cukup terdampak akibat pandemi pada awal 2020 silam.
“Tujuan kita ini sekarang memulihkan, menormalkan, menyelamatkan pengusaha. Jangan kita tidak punya program. Saya juga engga setuju juga dengan pemda. Pemda pikirkan kondisi pengusaha kayak begini ini, apa yang kita lakukan kebijakan apa. Saya juga engga mau kita mempersulit pengusaha, tidak mau saya,” tuturnya.