Pasien Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Daftar Antrean Permintaan Plasma Konvalesen Terus Bertambah

BANDUNG – Daftar antrean permintaan plasma konvalesen terus bertambah akibat kasus Covid-19 yang meningkat. Sementara itu, stok donor plasma konvalesen di PMI Kota Bandung saat ini semakin menipis.

“Jadi kalau hari ini dapat donor, lalu diproses, kemudian dapat sejumlah labu maka langsung dibagikan,” ujar Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah, Selasa (29/6).

Untuk menyiasati kelangkaan plasma konvalesen dan memastikan stok tetap tersedia, Uke mengatakan, bagi masyarakat yang memerlukan plasma konvalesen harus membawa calon donor pengganti. Minimal satu orang donor untuk mengganti dua labu plasma konvalesen.

“Silahkan kontak atau datang ke PMI Kota Bandung bagi yang membutuhkan. Kalau minta 2 labu bisa satu orang (donor pengganti). Tapi kalau kebetulan di keluarga ada banyak yang bisa, kita anjurkan semuanya donor,” katanya.

Meskipun donor pengganti berbeda golongan darah, PMI Kota Bandung akan tetap menerima. Karena nantinya mereka yang akan menyalurkan plasma tersebut sesuai yang membutuhkan.

Donor Plasma Konvalesen yang Dibutuhkan

Saat ini, PMI Kota Bandung memerlukan donor plasma konvalesen yang merupakan penyintas bergejala cukup berat. Hal tersebut karena ketika berhasil sembuh, penyintas akan memiliki level antibodi yang lebih baik dibandingkan penyintas tanpa gejala.

Khusus donor konvalesen ini, bisa dilakukan per dua minggu, karena yang diambil adalah plasma. Jika pada rentang waktu tersebut pendonor plasma konvalesen kembali terkonfirmasi positif, maka ditunggu lagi sampai kembali pulih dan dinyatakan negatif selama 14 hari.

“Kalau penyintas sudah donor, biasanya kita diambil lagi 2 minggu kemudian. Jika tiba-tiba Covid-19 lagi, kita tidak bisa ambil. Tapi kalau sudah sembuh ditunggu 14 hari kemudian, maka bisa diambil lagi. Justru secara teoritis, antibodinya lebih bagus,” jelasnya.

“Setiap donor bisa diambil 400-600 cc dan diproduksi jadi 200 cc per labu, kalau pakai mesin, dengan berat badan di atas 55 atau 60 kilogram. Kalau berat badannya 47 kilogram atau malah kurang, kita ambil manual, paling hanya bisa untuk satu labu,” sambungnya.

Uke menambahkan, syarat untuk donor konvalesen, pertama merupakan penyintas yang berusia antara 17 hingga 60 tahun, bagi donor wanita disarankan yang tidak pernah hamil. Selain itu yang paling utama adalah sudah dinyatakan sembuh atau menunjukan hasil negatif berdasarkan keterangan pemeriksaan PCR ataupun pernyataan dokter. Sekurang-kurangnya donor bisa dilakukan empat hari setelah pernyataan negatif tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan