Covid-19 Varian Delta Dikabarkan Sudah Masuk KBB, Masyarakat Diharap Waspada

KAB. BANDUNG BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) menduga varian baru Covid-19 yakni Delta menjadi penyebab di balik meledaknya kasus positif Covid-19 di KBB beberapa pekan terakhir.

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyebut, Covid-19 varian Delta sudah menginfeksi warga di wilayah utara KBB. Namun untuk memastikannya, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium.

“Saya baru dapat info katanya sudah masuk ke Bandung Barat. Nanti kita cek update-nya seperti apa. Kita uji lab, infonya hari ini dan sedang kita tunggu. Baru dapat kabar di utara,” ujar Hengky kepada wartawan saat ditemui di Padalarang, Selasa (29/6).

Seperti diketahui, Covid-19 varian Delta lebih cepat penularannya dan lebih ganas dalam menggerogoti imun. Untuk itu, Hengky mengimbau semua pihak, khususnya masyarakat, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Menurut berbagai sumber, lebih cepat menular dan lebih ganas menggerogoti imun kita, dan gejalanya lebih parah lagi,” sebutnya.

Sebagai upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 ini pihaknya terus menggenjot vaksinasi kepada masyarakat. Ia berharap dalam sehari ada 2 ribu orang yang bisa mengikuti vaksinasi.

“Kita melihat juga zona. Desa zona oranye penyebarannya lebih banyak kita prioritaskan. Minggu depan agendanya utara dan selatan. Bagi yang sudah vaksin, tetap disiplin prokes, jangan abai,” tuturnya.

KBB Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Dampak dari meledaknya kasus Covid-19 membuat KBB kembali terjerembab ke zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, berdasarkan hasil evaluasi terbaru.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat membenarkan jika saat ini KBB kembali masuk ke zona merah.

“Betul (zona merah). Sekarang kita sedang lihat dulu data kasusnya seperti apa. Itu hasil evaluasi dari 21-27 Juni, KBB masuk zona merah lagi,” kata Agus.

Secara keseluruhan, saat ini kasus Covid-19 di KBB berdasarkan laman pik.bandungbaratkab.go.id mencapai 10.460 kasus. Rinciannya 1.261 orang masih positif aktif, 9.064 orang sembuh, dan 135 orang meninggal dunia.

“Kami mencatat penambahan kasus positif sejak tanggal 1 sampai 28 Juni itu mencapai 2.889 kasus. Angka kesembuhannya mencapai 2.053 kasus atau 71,6 persen, serta yang meninggal 36 orang atau 1,25 persen,” kata Agus. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan