Ini Lho Pengertian Zakat Penghasilan dan Cara Menghitungnya

2,5% x Jumlah Penghasilan dalam kurun waktu sebulan. Apabila harga emas hari ini sebesar Rp800.000/gram, maka nishab untuk zakat penghasilan dalam setahun sebesar Rp68. 000.000, – Contoh: Gaji Ibu Hasniati sebesar Rp10. 000.000 per bulan.

Sementara dalam satu tahun sebesar Rp120.000.000. Yang artinya penghasilan Ibu Hasniati telah masuk kategori wajib zakat. Maka zakat penghasilan yang wajib dikeluarkan oleh Ibu Hasniati adalah Rp. 50. 000 per bulan.

Selain contoh soal zakat penghasilan di atas, Anda juga bisa melihat dari tiga kategori berikut yang merujuk pada fikih zakat Yusuf Al Qaradwhi.

Zakat penghasilan bersih (netto)

Mengeluarkan zakat yang berasal dari harta yang telah mencapai nishab. Apabila telah dikurangi kebutuhan pokok sehari-hari. Seperti pangan, papan, kebutuhan pokok lainnya untuk pribadi, keluarga, dan tanggungan lainnya. Apabila penghasilan masih mencapai nishab setelah mengurangi kebutuhan pokok, maka wajib mengeluarkan zakat.

Zakat penghasilan bruto

Mengeluarkan zakat yang berasal dari semua penghasilan kotor. Maksudnya zakat wajib dibayar bahkan sebelum dikurangi kebutuhan dan keperluan apapun.

Zakat penghasilan dari pengurangan biaya operasional

Apabila telah menerima penghasilan gaji, yang ditambahkan dengan item penghasilan lain yang mencapai nishab, maka terlebih dahulu dikurangi biaya operasional kerja.

Untuk Anda yang ingin membayar zakat, Anda bisa membayarnya lewat online atau pun offline di BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, ataupun di Unit Pengumpul Zakat.

Selain itu, Apabila Anda ingin mendapatkan informasi terpercaya seputar zakat dan wakaf, Anda bisa mengunjungi Instagram Literasi Zakat Wakaf atau di channel YouTube mereka. Termasuk informasi mengenai zakat penghasilan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan