Desa Baros di Kecamatan Arjasari akan Dijadikan Desa Wisata

ARJASARI – Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan kedepannya Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung akan menjadi desa wisata.

Hal tersebut diungkapkan Bupati usai mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada di wilayah Arjasari.

Selain melihat potensi, Dadang juga menemukan sejumlah masalah yang ada di Desa Baros, pertama mengenai akses internet.

Meski memiliki potensi untuk menjadi desa wisata, kata Dadang, Desa Baros Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung memiliki sejumlah kekurangan diantaranya masih belum adanya akses internet, akses jalan, hingga jembatan penghubung antar desa.

“Saya berbicara sebentar dengan para perangkat desa dan juga tokoh masyarakat, saya lihat Desa Baros merupakan salah satu desa yang masih blank spot. Sehingga kita akan dorong agar teknologi IT bisa masuk desa, kita akan melakukan pengecekan, dan ada 60 desa yang masih blank spot,” kata Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna, belum lama ini.

Selain itu, lanjut Kang DS, Pemerintah Kabupaten Bandung akan mensupport program jembatan penghubung antar Desa Baros dengan Desa Mekarjaya.

Menurut Kang DS, hal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan perekomian sehingga bisa mendorong percepatan perekonomian di dua desa tersebut.

“Saya meminta kalau misalnya ingin cepat maju, salah satunya adalah dengan memperbaiki akses jalan. Kalau kita mengadakan pembiayaan untuk pemeliharaan tanah, itu berat. Tapi kalau kades bisa bermusyawarah dengan warganya, agar bisa menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan, APBD kita akan diberikan untuk konstruksinya,” jelas Kang DS.

Kemudian, Kang DS juga akan fokus dalam memfasilitasi para petani agar lebih mudah dalam menjalankan usahanya. Kang DS mengungkapkan di Desa Baros terdapat petani porang, jagung hibrida hingga kedelai.

Dalam kunjungannya tersebut, Kang DS tak lupa untuk mengingatkan masyarakat untuk taat dalam menjalankan protokol kesehatan. Apalagi Kecamatan Arjasari memiliki kasus Covid 19 yang tinggi.

“Kita akan mengedukasi masyarakat agar bisa taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatannya sehingga pandemi bisa menghilang,” tutup Kang DS. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan