BANDUNG – Tempat wisata Tahura Djuanda Bandung sementara ditutup. Penutupan dilaksanakan selama lima hari, terhitung sejak Kamis 17 Juni 2021 hingga Senin 21 Juni 2021.
“Kami memutuskan untuk menutup Tahura Djuanda Bandung selama lima hari,” ujar Kepala Balai Pengelolaan Tahura Djuanda Bandung, Lianda Lubis, Minggu (20/6).
Penutupan selama lima hari merupakan pertimbangan yang diambil dari data wisatawan yang datang ke Tahura Djuanda Bandung.
“Pertimbangannya adalah tutup sementara pada momen weekend karena memang Tahura Djuanda Bandung memang paling banyak dikunjungi saat weekend,” tuturnya.
Keputusan untuk menutup sementara Tahura merupakan inisiatif dari pihak pengelola untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Karena kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung tinggi terus, kami inisiatif tutup sementara,” ucapnya.
Selain itu, penutupan sementara Tahura dilakukan sebagai respon terhadap pengumuman Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyatakan Kabupaten Bandung sebagai zona merah Covid-19.
“Saya ikuti kebijakan nasional dan Pemprov (Pemerintah Provinsi). Kita harus segera keluar dari pandemi, jadi kita mengikuti kebijakan tersebut,” katanya.
Lian mengatakan, meski Tahura ditutup selama lima hari, pegawainya tetap masuk seperti biasa, tetapi tidak masuk semua, sebagian ada yang Work From Home (WFH).
“Masuk seperti biasa, tapi ada jadwal WFH, jadi tidak full 100 persen. Hanya 50 persen aktif dan bergantian WFH,” ungkapnya.
Menurutnya pegawai tetap masuk untuk melaksanakan tugasnya karena yang ditutup hanya tempat wisata dan aktifitas wisatanya saja.
“Aktivitas utama tahura yaitu konservasi kawasan seperti pemeliharaan dan pengawasan kawasan, itu tetap berjalan,” pungkasnya. (MG8)