SUMEDANG – Prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB, Prodi Fisika Teknik Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB, CITA ITB dan Jurusan Elektro Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Cimahi membuat alat pengatur suhu dan kelembaban secara otomatis untuk meningkatkan produktifitas pertanian hidroponik.
Pelatihan dilaksanakan bersama kelompok petani hidroponik di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang dan komunitas hidroponik Cimahi.
Ketua Pelaksana, Asep Supriyadi mengatakan, pembuatan pengatur suhu dan kelembaban otomatis merupakan upaya FTI ITB, CITA ITB dan Unjani Cimahi dalam membantu masyarakat khususnya petani.
kondisi saat ini, kondisi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya dikalangan petani agar terus dioptimalkan. Untuk itu, melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM), ITB dan Unjani berkolaborasi menggelar kegiatan ini.
“Ini untuk membantu petani dalam rangka meningkatkan pendapatan hasil tani dengan menerapkan sistem otomasi di operasi pertanian,” kata Asep didampingi Estiyanti Ekawati, Sabtu (19/6) kemarin.
Berangkat dari semakin pesatnya teknologi, kami dari perguruan tinggi tergerak untuk menyampaikan penerapan teknik kontrol untuk otomasi operasi pertanian berbasis digital internet.
Pelatihan otomasi diperagakan langsung oleh tiga orang mahasiswa dari teknik fisika dan tiga orang mahasiswa dari Rekayasa Pertanian.
“Teknologi ini kita kembangkan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi petani, memudahkan pekerjaan, meningkatkan efisiensi waktu dan biaya,” ucapnya. (mg6/yan)