Selain membagikan sembako, lanjut Tedi, pihaknya pun memberikan semangat kepada masyarakat tersebut bahwa Covid-19 ini bukanlah aib. Masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 harus tetap semangat agar lekas sehat.
“Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri jangan merasa dikecilkan, tetapi harus terus menjaga kesehatan diri sendiri,” ungkap Tedi.
Tedi juga mengimbau kepada warga sekitarnya yang tidak terkena Covid-19, agar harus terus memberikan semangat kepada pasien Covid-19.
Serta bantulah tetangganya dan dikoordinir oleh RW-nya masing-masing, agar bisa meringankan beban pasien tersebut.
“Selain itu, apabila ada masyarakat yang belum tercatat di Dinas Kesahatan atau puskesmas setempat, maka tidak usah malu,” tandasnya.
“Maka harus segera melaporkan dinas terkait, agar penanganannya akan lebih cepat, dan apabila sudah diketahui hasil swab-nya positif, maka tidak akan menyebarkan pada orang lain, oleh karena itu lakukanlah isolasi di rumah,” sambungnya.
Salah seorang warga RW 14 Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Ratmono (55) mengaku, dirinya beserta keluarga sudah melakukan isolasi mandiri selama satu Minggu, namun baru kali ini mendapatkan bantuan berupa sembako.
Adanya bantuan ini, kata dia, sangat membantu kebutuhan sehari-harinya, karena selama satu Minggu tidak bisa beraktivitas apapun.
“Bukan hanya bantuan saja, namun support pun kami dapatkan, ini sangat membantu kami, Alhamdulillah kami sangat berterimakasih,” pungkasnya. (yul)
