PARONGPONG – Sebuah warung kelontong di Jalan Raya Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi sasaran amuk seorang bandit jalanan (begal) bersenjata tajam pada Rabu (9/6/2021), pada pukul 03.30 WIB.
Tak cuma melakukan perusakan pada barang-barang yang ada di warung tersebut, bandit jalanan itu juga merampas satu unit motor milik seorang warga yang kebetulan sedang berbelanja di warung tersebut.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di sosial media, terlihat korban mendatangi sebuah warung yang terdapat pom bensin mini. Korban memesan sesuatu dan terlihat duduk menunggu.
Namun, tiba-tiba datang sejumlah orang menggunakan sepeda motor. Salah satunya yang mengenakan pakaian berwarna merah turun dari sepeda motor dengan membawa senjata tajam.
Korban pun dengan spontan lari ke arah belakang. Sementara pelaku terlihat merusak dan menjarah beberapa jajanan warung yang diketahui milik Cucum (62). Pelaku pun pergi membawa sepeda motor korban.
“Iya betul. Waktu itu yang jaga si bapak (suaminya). Korban itu mahasiswa sedang beli rokok,” ujar Cucum, Minggu (13/6).
Berdasarkan cerita dari suaminya, saat sedang menunggu rokok pesanannya, datang empat orang menggunakan dua sepeda motor. Salah satunya turun membawa senjata tajam yang membuat suaminya dan korban ketakutan.
“Suami saya tetep di dalam warung, korban lari ke belakang mau dibacok. Pelaku soalnya bawa golok panjang,” ujarnya.
Sudah ada pihak dari kepolisian yang melakukan pengecekan ke lokasi. Cucum berharap para pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
“Mudah-mudahan cepat ditangkap. Warung ini memang biasanya buka 24 jam,” ucapnya.
Kejadian tak mengenakan ini bukan yang pertama kali dialami Cucum dan suaminya. Sudah tiga kali ia ditipu para konsumen yang berpura-pura membeli bensin.
Ketika sedang mengisi bensin, ternyata uang miliknya diambil konsumen yang tak bertanggungjawab.
“Kalau ada yang beli bensin kan saya keluar. Saya sama suami seperti asyik aja gak ada pikiran lain selain mengisi bensin. Ternyata uang saya diambil. Pertama itu Rp 900 ribu, kemudian Rp 600 ribu dan terakhir Rp 200 ribu sama HP. Makannya saya pasang CCTV,” beber Cucum.