Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, pihaknya akan kembali meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan prokes 5M.
“Untuk bisa mengendalikan pandemi Covid-19 itu jalannya hanya disiplin prokes 5M untuk kita semua, dan 3T (tracing, testing, dan treatment) di pemerintah untuk melaksanakan itu secara konsisten,” kata Daud.
Daud juga meminta masyarakat Jabar untuk turut terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat bersama pemerintah merupakan garda terdepan melawan Covid-19.
“Seluruh masyarakat yang ada di daerah itu dapat berkontribusi dengan mengoptimalkan PPKM Mikro. Masyarakat dapat bergabung dengan posko (penanganan Covid-19) di kelurahan atau desa,” paparnya.
Memanggapi hal tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan mengatakan bahwa Pemprov Jabar juga seharusnya mengajak daerah untuk membuat rumah sakit lapangan serta menjadikan beberapa hotel menjadi tempat isolasi seperti wisma atlet di Jakarta.
“Kenaikan grafik pasien Covid-19 pasca lebaran ini memang membuat keterisian rumah rawat inap yang semakin besar tentunya harus ada langkah-langkah antisipatif yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk memback-up layanan rumah sakit,” ujar Iwan.
Dirinya pun mengapresiasi terkait penambahan SDM dan ruang rawat inap di RSUD Al-Ihsan karena kasus Covid-19 di Bandung Raya dinilai cukup kritis.
“Daerah-daerah lain juga barus mengantisipasi tidak hanya RSUD Al-Ihsan saja langkah ini harus dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar karena sifatnya urgent,” katanya.
“Tapi juga support kepada tenaga medis, baik asupan dan ketenangannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid,” tambahnya.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini, masyarakat yang terkena Covid-19 namun tidak bergejala, baiknya Pemprov Jabar kembali menyediakan tempat khusus seperti wisma atlet.
“Untuk mengantisipasi lonjakan yang diperkirakan akan muncul, dan kebijakan-kebijakan strategis dan lainnya harus segera dibuat oleh Pemprov Jabar serta himbauan dan penguatan kembali kepada masyarakat untuk taat kembali menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (win)