JAKARTA—Partai Golkar dan salah satu partai dari negara sahabat Rusia, United Russia Party (Partai Rusia Bersatu) menandatangani kerja sama (MoU) bilateral di berbagai sektor.
Pertemuan kedua pihak dilakukan secara virtual. Partai Golkar dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, sementara Partai Rusia Bersatu diwakili Deputy Secretary of the General Council Klimov Andre Arkadievich.
“Tadi baru ditandatangani kerjasama antara Partai Golkar dan United Russia Party, di mana United Russia Party itu dipimpin oleh Dmitry Medvedev, dan ini merupakan partainya Presiden Vladimir Putin,” ujar Airlangga, di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (11/6).
Dalam pidato sambutannya, Airlangga mengakui hubungan Indonesia dengan Rusia sudah terjalin selama tujuh dekade. Kedekatan kedua negara memberi pengaruh positif di sektor perekonomian. Baik bagi Indonesia maupun bagi Rusia. Ketua Umum Golkar mengatakan, sejumlah capaian kerja sama antara Indonesia-Rusia salah satunya dalam penguatan investasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini menambahkan, dukungan Rusia bagi Indonesia bukan hanya di sektor ekonomi. Bahkan, soal kedaulatan negara, Rusia menjadi salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di PBB. Negara yang saat ini dipimpin Presiden Vladimir Putin itu juga membantu alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk pembebasan Irian Barat.
Di sektor sosial, Airlangga menegaskan, Rusia menjadi negara yang sangat responsif ketika Indonesia mengalami berbagai bencana alam. Airlangga mengaku Rusia bersedia mengirimkan peralatan canggih untuk membantu proses evakuasi.
Airlangga juga mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, Indonesia-Rusia juga telah menjalin kerja sama untuk vaksinasi.
“Kami mengapresiasi kerja sama dengan Vaksin Sputnik V yang saat ini sedang berjalan. Kerja sama ini tidak hanya berkaitan dengan distribusi vaksin, melainkan juga kerja sama produksi vaksin antara industri farmasi Indonesia dengan Sputnik V dalam Program Joint Production,” ujar Menko Perekonomian.
Airlangga mengaku, momentum pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dapat membuka pasar secara terbuka dan menguntungkan kepada kedua negara.
Airlangga menegaskan, Indonesia sudah menyiapkan regulasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi seperti penyelamatan ekonomi sampai pembuatan Cipta Kerja untuk memperlancar investasi yang masuk.