“Dengan adanya pola kemitraan dengan Koperasi Produsen Wanoja Laksana Maju adalah bentuk kontribusi bank bjb dalam menjamin kesejahteraan petani dan memastikan keberlangsungan usaha mereka baik dari sisi perawatan, pemupukan maupun penyetekan tanaman kopi dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Denny menjelaskan selain akses permodalan untuk petani mitra binaan, bank bjb juga menjalankan program PESAT (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi para petani.
Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar semakin berkembang. Salah satu pilar pemberdayaan UMKM bank bjb adalah PESAT go digital.
bank bjb senantiasa mendorong para petani untuk memanfaatkan digital banking dalam kelangsungan usahanya. Penggunaan “bjb digi” bagi para petani dapat melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun.
Pola kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM.
Selain itu, penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran Kredit UMKM. Tujuannya untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien.
Sebagai langkah strategis, pola kemitraan dibangun atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku UMKM dan pengusaha besar. (rls)