“Kalau sekarang yang akan kita proses tentunya berkaitan dengan koordinasi dinas lingkungan hidup, karena ini kan luasannya di atas 25 hektar. Kemudian untuk kesesuaian ruang, yaitu untuk pertanian lahan basah ,jadi kalau untuk usaha yang mereka lakukan sekarang mungkin cocok, karena mereka juga tidak menggunakan untuk selain untuk pertanian,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga desa Tenjolaya yang tak mau disebut namanya mengatakan, bahwa proyek pembuatan Agro Organik masih melakukan aktivitas pembangunan. Saat ini, kata dia, terlihat masih melakukan penembokan lokasi Agro Organik.
“Pembangunan Agro Organik masih berjalan, sekarang sedang penembokan,” tandasnya. (yul)
