SUMEDANG – Para korban terdampak longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1) lalu, hingga saat ini seakan terlantar tanpa kepastian.
Setelah lebih dari empat bulan, para korban terdampak diketahui belum mendapatkan kejelasan mengenai tempat relokasi.
Hal itu dijelaskan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Dapil 5 Fraksi Golkar, Asep Kurnia yang mengatakan dirinya telah mendapat laporan terkait keluhar para korban terdampak.
“Kita mendapat beberapa laporan dari warga, terutama yang Cimanggung itu terkait penyelesaian, penanganan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Askur sapaan akrabnya, kepada wartawan Jabar Ekspres, Selasa (1/6).
Menurut laporan yang Askur terima, penyelesaian para korban terdampak longsor hingga saat ini masih belum ada selesai.
“Ini kelihatannya masih belum tuntas, terutama para korban longsor yang berada di zona merah,” ujar Askur.
Para korban harus berpindah karena lokasi zona merah cukup berbahaya sebab dapat berpotensi terjadinya longsor.
“Mereka harus berpindah, tapi kejelasan lokasi dan sebagainya ini masih perlu percepatan dari Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Ia pun menegaskan, terkait permasalahan tersebut pihaknya berupaya agar para korban segera mendapat kepastian.
“Oleh karena itu, ini jadi fokus kita juga untuk terus menyuarakan, sehingga dipastikan masyarakat yang jadi korban longsor terutama yang berada di zona merah tersebut segera mendapat kepastian,” imbuh Askur.
Menurutnya masyarakat saat ini sangat menunggu adanya percepatan mengenai adanya kejelasan relokasi bagi para korban.
“Perlu percepatan, bahwa di lapangan ada hambatan bisa terjadi, tapi kemudian masyarakat ini menunggu adanya kecepatan untuk menyelesaikan persoalan terkait dengan penanganan korban longsor,” ucap Askur.
Dalam pemaparannya, Askur menjelaskan pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) terkait penyelesaian korban longsor.
“Saya telah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah, khusus untuk penanganan longsor ini kita telah berupaya berkomunikasi secara tidak formal maupun formal dalam pandangan fraksi Partai Golkar dari beberapa kesempatan yang lalu juga kita sampaikan agar pemerintah mempercepat penyelesaian, penanganan korban longsor terutama yang berada di zona merah,” tutup Askur. (mg6)