“Sesuai amanah Musyawarah Nasional (MUNAS) GPMB Ke VI tahun 2019 lalu, maka gerakan menumbuhkan minat, kegemaran, budaya baca dan literasi masyarakat adalah dimulai dari keluarga dan sejak usia dini, berlanjut pendidikan dasar dan menengah hingga perguruan tinggi dengan pelibatan satuan pendidikan, komunitas dan masyarakat” kata Tjahjo menambahkan.
Realisasi dari program tersebut telah nyata dijalankan dan dirasakan. Program yang sudah secara konsisten berjalan yaitu diskusi Seri Minat Baca dan Lemon (Literasi Mode On) Sore. Dua program ini masing-masing telah berjalan 16 kali sejak diluncurkan awal 2020.
Perbedaan dua program itu, menurut Sekjen PP GPMB Robinson Rusdi, terletak pada segmen pesertanya.
“Sasaran program Lemon Sore khusus untuk kalangan milenial dan genZ, sekaligus menjadi upaya regenerasi pegiat minat baca dan literasi. Sementara Seri Minat Baca ditujukan untuk masyarakat umum”, ujar Robinson.
Di bulan Mei, Lemon Sore diadakan pada tanggal 21 Mei 2021 dengan tema “Milenial Berani Nulis Buku” dengan mengundang dua narasumber penulis muda yaitu Yuni Lasari dan Rara Zarary. Sedangkan Seri Minat Baca diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2021 dengan tema “Mendongeng untuk Meningkatkan Minat dan Kegemaran Membaca” dengan pemateri Kak Awam Prakoso, pendongeng nasional.
Selain itu, anggota Dewan Pembina GPMB, yaitu Gol A Gong, telah dikukuhkan oleh Perpusnas RI sebagai Duta Baca Indonesia menggantikan Najwa Shihab yang habis masa baktinya.
Dalam sambutannya setelah dilantik, Gol A Gong mengajak seluruh masyarakat untuk bangkit dan gemar tidak hanya membaca tapi juga menulis.
“Mari kita makin Berdaya dengan Buku,” kata Gol A Gong.
Dua puluh tahun kiprah GPMB ini tentunya tidak lepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan banyak pihak.
Menurut Kepala Biro Humas dan Kerjasama PP GPMB Dani Akhyar, selain dengan Perpusnas RI dan Himpaudi, PP GPMB menjalin kerjasama dengan dinas-dinas perpustakaan propinsi dan kabupaten/kota, Kemendikbud, Reading Bug, Komunitas Bengkel Kreasi, Kampung Dongeng Indonesia, lalu di sektor swasta ada Bimba AIUEO dan Smartfren Telecom, dan berbagai perguruan tinggi antara lain Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Multimedia Nusantara, dan Pascasarjana INAIS Bogor. (*)