BANDUNG – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, mulai Senin, 31 Mei 2021, harga tahu dan tempe di Kota Bandung bakal alami kenaikan.
Hal tersebut yang menyebabkan ratusan produsen tahu tempe di Kota Bandung melakukan aksi mogok produksi dari mulai Jumat (28/5) hingga Minggu (30/5) mendatang.
“Aksi mogok yang mereka lakukan menjadi satu faktor untuk menaikan harga tahu tempe di Kota Bandung yang mulai berlaku Senin mendatang,” ujar Elly Wasliah setelah meninjau Pabrik Tahu Talaga di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jumat (28/5).
Aksi mogok yang dilakukan para perajin tahu dan tempe diharapkan agar menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Karena itu mereka berharap aksi mogok tersebut menjadi perhatian tersendiri untuk mencari solusi terbaik,” tuturnya.
Di samping itu, untuk pasokan impor kacang kedelai, pihaknya belum menemukan solusi. Pasalnya, pasokan terbesar dan murah baru bisa dipenuhi oleh Amerika.
“Pasokan belum bisa memenuhi target kebutuhan produsen tahu tempe. Sebetulnya untuk pasokan sendiri masih aman, hanya memang kenaikan kacang kedelai global atau dunia yang akhirnya berpengaruh terhadap produksi tahu tempe di kita,” jelasnya.
Elly mengatakan harga tahu dan tempe kedepannya akan mengalami kenaikan sebesar Rp 500/bungkus.
“Kalau untuk ukuran tidak bisa dikurangi dengan mensiasati harga, karena itu berkaitan langsung dengan teknis produksi seperti cetakan dan sebagainya. Oleh sebab itu, saat ini solusinya adalah menaikan harga,” pungkasnya. (mg8)