Imbas Aksi Mogok Produksi, Tahu dan Tempe di Pasar Tradisional Kota Bandung Tak Terlihat

BANDUNG – Hari pertama aksi mogok pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung, berdampak pada hilangnya tahu dan tempe di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.

Salah satunya di Pasar Cicaheum, semua kios pedagang tahu dan tempe tutup. Lapak pedagang tahu dan tempe bersebelahan dengan pedagang kelapa

“Pedagang tahu dan tempe tutup sampai Minggu, soalnya mogok jualan,” ujar Juju Humairah, 47, Pedagang Kelapa, yang bersebelahan dengan kios tahu dan tempe, Jumat (28/5).

Situasi yang sama terlihat di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati Kota Bandung. Tidak ada aktivitas jual beli tahu dan tempe di Pasar ini, hanya terlihat meja yang kosong serta dilapisi dengan karpet plastik

“Pedagang tahu dan tempe enggak jualan hari ini,” ucap Tina Suryana, 40, pedagang sayuran yang bersebelah jualannya dengan kios penjual tenpe dan tahu.

Seperti diketahui aksi mogok produksi tahu dan tempe dilakukan oleh pengrajin tahu dan tempe dari Jumat (28/5) sampai Minggu (30/5). Hal ini karena kenaikan harga kacang kedelai dari Rp9.800 menjadi Rp10.500 per kilogram. (MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan