RANCAEKEK – Berawal dari kepedulian lingkungan, Ahmad Sofian atau biasa disapa Abah Mus mengajak warga di wilayah Kelurahan Rancaekek Kencana membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT).
Sebagai sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) Rancaekek Kencana, usulan tersebut didukung oleh sang ketua, Rudi Kurianto.
“Dari program pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) adanya pembentukan KWT tingkat desa atau kelurahan,” kata Rudi kepada Jabar Ekspres di kebun KWT Rancaekek Kencana, Senin (24/5).
Rudi menjelaskan, pembentukan KWT di kelurahan tersebut bermula dari usul melalui program Kampung Saber.
“Awalnya saya dan Abah Mus bergerak di tingkat RW dulu. Terus lewat Kampung Saber, Sabilulungan Bersih. Kegiatannya bersihkan lingkungan. Diusulkan dulu KWT lewat Kampung Saber,” ujarnya.
Ia mengakui, awalnya kelompok wanita tani di daerah itu hanya bermodalkan semangat dan ketekunan anggotanya. Hingga akhirnya, kelompok tersebut kini mendapat dukungan dari pemerintah.
KWT Rancaekek Kencana sempat difasilitasi sejumlah dinas, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung dan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan).
“Difasilitasi DLH, lalu disepakati oleh Dispakan (Dinas Pangan dan Perikanan), dengan catatan bahwa KWT harus mengembangkan Rumah Pangan Lestari di tingkat RW,” pungkas Rudi.
Prestasi KWT Rancaekek Kencana
Sebagai wilayah perumahan dan didominasi oleh warga yang bekerja ke daerah perkotaan, KWT di Kelurahan Rancaekek Kencana cukup berkembang hingga mendapat banyak penghargaan.
“Dalam rangka Hari Pangan Dunia yang diselenggarakan di Soreang, tahun 2018, kita juara kesatu,” kata Abah Mus.
Selain itu, KWT Rancaekek Kencana ujar Abah Mus sempat menjuarai lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“KWT pernah juara merias buah dan sayur di tingkat Jabar. Juara kesatu,” tutur Abah Mus.
Rudi menerangkan, KWT Rancaekek Kencana memiliki keunggulan. Sebab, meskipun mayoritas warga sebagai pekerja kantoran di perkotaan, namun setiap ada kegiatan selalu meraih kejuaraan.
“Event-event lain dari Dinas Pangan, setiap kegiatan Kabupaten Bandung, selalu juara. Gak selalu pertama, tapi juara kedua atau ketiga itu pasti,” tutup Rudi. (Mg6)