BANDUNG – Penantian para pelajar dan juga pelaku industri pendidikan untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai menemui titik terang.
Setidaknya harapan itulah yang diberikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai semakin dekatnya tahun ajaran baru.
Pria yang juga kerap disapa Kang Emil tersebut mengatakan bahwa eksperimen memulai kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilakukan secepatnya.
Hal tersebut diungkapkan Kang Emil dalam konferensi pers Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5).
“Kalau dia (sekolahan) di zona kuning atau hijau saya kira kita akan eksperimenkan secepatnya,” ujar gubernur.
Kang Emil cukup yakin hal itu bisa terlaksana segera dengan baik, di mana keyakinan tersebut muncul berkat penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang diklaim sangat baik olehnya.
“Menurut saya dengan situasi pengendalian Covid di Jawa Barat relatif bisa dilakukan,” lanjutnya.
Namun selain permasalahan zona di mana sekolah itu berada, terdapat syarat lain yang harus dipenuhi untuk dapat menggelar pembelajaran tatap muka.
Vaksinasi tenaga pendidikan menjadi syarat utama agar suatu sekolah dapat memulai pembelajaran langsung dengan kenormalan yang baru.
“Vaksinasi sebagai syarat untuk para guru melakukan vaksinasi, kalau semuanya sudah kita akan eksperimenkan secepatnya dan itu terus kita tingkatkan,” jelas Ridwan Kamil.
Pembelajaran secara online sendiri sudah dilakukan selama lebih dari satu tahun sejak pertama kali sekolah ditutup pada bulan Maret 2020 akibat pandemi.
Tentu sudah banyak kerinduan dari para guru dan juga murid untuk bisa kembali ke sekolah tercintanya masing-masing.
Dengan menerapkan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas serta interaksi) seperti anjuran pemerintah, maka harapan tersebut tak akan seperti angin berlalu. (MG7)