BANDUNG – Terkait kasus tindak pidana kekerasan terhadap anggota kepolisian, jajaran Polsek Rancasari berhasil menangkap salah satu pelaku.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Rancasari, Kompol Wendy Hendrik Boyoh mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan Ramadan.
“Jadi, kejadian ini selama bulan Ramadan yang terjadi pada tanggal 9 Mei 2021,” ungkapnya di Mapolsek Rancasari, Jl. Bumi Asih Raya, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Kamis (20/5).
Sementara itu, ia juga mengungkapkan bahwa kronologis penyerangan yang di lakukan oleh sekelompok bermotor terhadap anggota kepolisian dari Polsek Rancasari, itu tepat pada pukul 03.00 WIb (Pagi), pada saat pihaknya sedang melaksanakan kegiatan upaya petugas untuk melakukan penindakan langsung terhadap pengguna jalan yang kasat mata melakukan pelanggaran (Hunting System)
“Jadi kronologis kejadiannya begini, karena kita sudah diperintahkan oleh Kapolrestabes (Kombes. Pol. Ulung Sampurna Jaya) untuk menindak segala macam bentuk kejahatan, terutama kejahatan bermotor, balap liar, dan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor) lainnya. Maka pada waktu itu kira-kira jam 3 subuh kita mengadakan Hunting System yang dilaksanakan oleh Kanit Reskrim Polsek Rancasari,” ungkapnya.
Dalam hal tersebut, setelah melaksanakan kegiatan Hunting System yang di laksanakan oleh Kanit Reskrim Polsek Rancasari, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan satu tindak pidana yang dilakukan salahsatu kelompok yang berjumlah kurang lebih 6 kendaraan bermotor. Pada saat itu pihaknya langsung melakukan pengejaran.
“Jadi pada saat itu kita melakukan pengejaran terhadap kelompok motor yang berjumlah kita-kira 5 sampai 6 motor yang melakukan ugal-ugalan di daerah Darwati,” ungkapnya.
Pada saat setelah melakukan pengejaran, ia mengungkapkan bahwa Kanit Reskrim dari Polsek Rancasari sempat melakukan pengurangan terhadap kelompok motor tersebut, Namun pada saat itu juga Kanit Reskrim malah mendapatkan perlawanan.
“Jadi pada saat itu, dari Kanit Reskrim langsung melakukan pengurangan terhadap yang bersangkutan, tetapi pada saat itu mereka (kelompok bermotor) malah mengadakan perlawanan,” ungkapnya.
Terkait dengan itu, ia mengatakan bahwa dari lima kendaraan yang melakukan perlawanan tersebut, ada satu yang sempat tertarik dan langsung diamankan.
“Dari 5 kendaraan yang melakukan perlawanan, ada satu yang sempat ditarik oleh Kanit Reskrim dan sempat akan melukai Kanit Reskrim kami dengan menggunakan berupa badig (Sajam) dan berupa balok,” ujarnya.