BANDUNG – Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar mengatakan, di wilayahnya, terutama Kelurahan Tamansari banyak rumah kos-kosan yang saat ini kosong. Sehingga dari pada dibiarkan kosong maka sebaiknya dipakai sebagai tempat isolasi mandiri.
“Banyak mahasiswa-mahasiswa yang sudah pulang kampung karena mengikuti pembelajaran secara daring, nah warga menyumbangkan juga swadaya. Itu boleh digunakan untuk isolasi warga yang berada di kecamatan Bandung Wetan,” katanya, usai meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Dosis 2 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Wilayah Bandung Wetan di SMP Taruna Bakti, Kota Bandung, Rabu (19/5).
“Untuk di Citarum dan Cihapit, mereka lebih menggunakan rumahnya sendiri karena memang rumahnya daerah sana besar-besar, beda dengan Tamansari,” lanjutnya.
Menurut Sony, saat ini pihaknya baru memantau warga masyarakat yang meminta izin kepada lurah untuk melakukan perjalanan ke luar wilayah Bandung dan sudah didata berapa yang meminta izin kepada para Lurah, baik di Tamansari, Citarum, dan Cihapit.
“Sekarang sedang kita data, baik masyarakat yang sudah kembali lagi. Dan yang tadi meminta izin itu kita cek sudah kembali ke Kota Bandung atau belum,” ucapnya.
“Nah setelah kembali mereka harus isolasi dulu termasuk juga warga yang dari luar Kota Bandung masuk ke wilayah Bandung Wetan itu pun sedang kita data, kita tracing,” lanjutnya.
Sony menambahkan, pengajuan masyarakat tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 tingkat RW di tiga Kelurahan Citarum, Cihapit dan Taman Sari.
“Jadi kita bentuk Satgas Covid-19 tingkat RW. Jadi RW ini berkontribusi untuk melaporkan dan melihat warganya. Apakah ada yang keluar atau masuk itu kan dipantau oleh Satgas sampai ke level RW, jumlah pastnya kita sedang olah terus datanya karena setiap hari bertambah,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri telah menginstruksikan Kewilayahan untuk memantau orang yang melakukan arus balik mudik atau yang kembali ke Kota Bandung. Hal tersebut dalam rangka tracing dan testing untuk antisipasi lonjakan kasus covid-19.
Hal itu juga sejalan dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memprioritaskan pemudik dari kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya agar melakukan tes Covid-19 baik PCR maupun rapid test antigen.