BANDUNG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) Heri Antasari mengatakan, pelaksanaan peniadaan mudik pada masa mudik Lebaran dari tanggal 6 sampai 17 Mei menunjukan pergerakan kendaraan yang fluktuatif.
Dia menyebutkan, dari total kendaraan yang telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 533.054 kendaraan, dengan rincian kendaraan yang diputarbalikan sebanyak 227.431 kendaraan dan 231 travel gelap.
“Yang melakukan pelanggaran yaitu pada tanggal 11 Mei 2021 sebanyak ± 48.400 kendaraan dan terrendah pada tanggal 17 Mei 2021 sebanyak ± 3.600 kendaraan,” ucap Hery di Bandung, Kamis (19/5).
Ia menjelaskan, di beberapa posko penyekatan di Jabar, dilakukan pada jenis kendaraan sepeda motor, mobil pribadi, bus/umum,dan angkuan barang.
“Tanggal 6-17 Mei 2021 menunjukan pergerakan jumlah kendaraan yang fluktuatif. Untuk jumlah kendaraan yang melintas tertinggi rata-rata berada pada tanggal 6-7 Mei, dengan sepeda motor 47.159, mobil pribadi 21.901,” jelasnya.
“Bus/Umum 5.790, dan angkutan barang 47.159. Sementara untuk terendah jumlah kendaraan yang melintas terrendah rata-rata berada pada tanggal 14-15 Mei, dengan sepeda motor 15.772, mobil pribadi 9.060, Bus/Umum 79, dan angkutan barang 2.730,” tambahnya.
Sementara pada Tanggal 17 Mei mengalami kenaikan jumlah kendaraan. Yaitu terdapat 32.123 sepeda motor, 18.240 mobil pribadi, 4.435 angkutan barang dan 474 bus/umum.
Ia memeparkan, dari Terminal Tipe A mulai dari tanggal 1- 17 Mei 2021, selama 12 Hari Pertama periode Peniadaan Mudik, yang dimulai dari Tanggal 6 Mei 2021 dan pada tanggal 17 Mei merupakan H+4 lebaran Idul Fitri 2021, terjadi penurunan penumpang yang signifikan di Terminal Tipe A di seluruh Jawa Barat
Sementara pada hari ke 12 Peniadaan Mudik 17 Mei 2021, terdapat pergerakan Angkutan Umum AKAP 1 Armada dengan 1 Penumpang dan AKDP 4 Armada tanpa penumpang di Terminal Tasikmalaya serta terdapat pergerakan Angkutan Umum AKAP 1 Armada dengan 12 penumpang di Terminal Sumedang.
“Berdasarkan perbandingan data dari tanggal 1 Mei 2021 sd 17 Mei 2021, telah terjadi penurunan jumlah penumpang mencapai prosentase-98,94% di seluruh Terminal Tipe A di Jawa Barat,” paparnya. (win)