Tentu orang seperti Bentjok sangat iri dengan apa yang dilakukan orang seperti Michael Burry. Yang bisa terus jaya sebagai pemain besar di pasar modal Amerika Serikat.
Memang Burry punya perhitungan yang matang. Burry justru sering mengingatkan kegilaan di pasar modal.
Terakhir, Senin lalu, Burry kembali menggetarkan Tesla. Burry memasukkan surat ke otoritas pasar modal. Ia minta izin untuk membeli 800.100 lembar saham Tesla senilai sekitar Rp 8 triliun. Dengan harga tertentu per saham.
Burry dulunya seorang mahasiswa ekonomi. Lalu pindah ke Fakultas kedokteran. Ia lahir di San Jose, California, dan benar-benar berhasil menjadi dokter.
Tapi ketertarikannya pada keuangan membuat ia tidak mau lagi menjalankan pekerjaan sebagai dokter. Hanya saja Burry tetap mempertahankan statusnya sebagai dokter.
Dengan cara terus memperpanjang izin dokternya. Juga terus mengikuti pendidikan-pendidikan tambahan –yang diharuskan bagi pemegang izin dokter.
Tahun lalu, Burry sudah mengajukan surat yang sama untuk melakukan short saham Tesla. Rupanya tidak berhasil. Ups… Berhasil. Gemilang.
Burry memang gagal membeli saham Tesla, tapi ia berhasil membuat Tesla kelimpungan.
Gara-gara langkah short dokter Burry itu, saham Tesla anjlok. Dan terus anjlok.
Dengan langkah short-nya itu, Burry ingin mengingatkan bahwa harga saham Tesla sudah keterlaluan. Tingginya. Sudah tidak masuk akal lagi. Sudah jadi gelembung. Yang suatu saat akan pecah.
Tahun lalu, saham Tesla memang naik delapan kali lipat. Yang sebelumnya berharga USD 95 per lembar saham tiba-tiba menjadi USD 883 per lembar saham.
Itu membuat nilai perusahaan Tesla lebih besar dari perusahaan mobil mana pun di dunia.
Nilai perusahaan Tesla menjadi USD 780 miliar. Bandingkan dengan, misalnya, Ford. Yang nilai perusahaannya “hanya” sekitar USD 50 miliar.
Sebagai perusahaan mobil baru yang belum bisa menjual mobil 1 juta unit/tahun, Tesla sudah mengalahkan Ford begitu telak.
Elon Musk sendiri lantas menjadi orang terkaya di dunia. Mengalahkan pemilik Google maupun big tech lainnya.
Kalau saya hitung, nilai short yang akan dilakukan Burry saat itu adalah USD 534 juta. Atau sekitar Rp 7 triliun. Untuk mendapatkan saham Tesla sebanyak 800.100 lembar. Itu berarti satu saham berharga sekitar USD 660.