Vaksinasi Gotong Royong Dilakukan Secara Serentak

BEKASI – Pelaksanaan vaksinasi gotong royong resmi dimulai pada hari ini, Selasa, (18/5) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan vaksinasi perdana ini berlangsung serentak di 16 pabrik dan 2 sentra vaksinasi di Jabodetabek melalui konferensi video.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo bersama rombongan terbatas hadir secara langsung memantau pelaksanaan vaksinasi di PT Unilever Indonesia Tbk, Jababeka.

Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan peserta program Vaksinasi Gotong Royong untuk Pekerja dan menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Presiden di kawasan industri tersebut.

Di sana, Presiden meninjau jalannya program vaksinasi yang dilakukan secara serentak untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek melalui konferensi video.

Sampai saat ini, terhitung 22.376 perusahaan sudah mendaftarkan diri dalam program Vaksinasi Gotong Royong dan akan memberikan vaksinasi untuk sekitar 10 juta orang karyawan dan keluarga karyawan.

Vaksinasi Gotong Royong Tetap Gratis

Dalam vaksinasi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertindak sebagai regulator melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 10 tahun 2021 dan Keputusan Menteri Kesehatan no.HK.01.07/Menkes/4643/2021 agar pelaksanaan vaksin gotong royong lancar dan tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah.

Sesuai peraturan tersebut, merek vaksin yang disuntikkan kepada karyawan atau buruh peserta vaksinasi gotong royong tidak sama dengan vaksinasi dari pemerintah. Selain itu, penyuntikan serta vaksinator yang bertugas juga bukan fasilitas pemerintah.

Vaksin yang digunakan adalah vaksin produksi Sinopharm dengan harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar 321.660 rupiah per dosis. Untuk tarif maksimal pelayanan kesehatan selama vaksinasi, biayanya ditetapkan sebesar 117.910 rupiah per dosisnya.

Namun, karyawan ataupun peserta vaksin tidak perlu membayar sebab vaksinasi gotong royong gratis bagi masyarakat, sebagaimana vaksinasi dari pemerintah. Biaya vaksinasi gotong royong ditanggung oleh perusahaan masing-masing.

“Kita harapkan semuanya terlindungi dari penyebaran covid dan kawasan produksi akan bisa bekerja lebih produktif lagi dan tidak terjadi penyebaran covid di perusahaan,”ujar Presiden Joko Widodo dalam vaksinasi gotong royong yang perdana.

“Sekarang telah memulai vaksin gotong royong setelah memulai vaksin dari pemerintah. Sampai saat ini, kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali. Terima kasih karena vaksin gotong royong akan mempercepat proses vaksinasi di tanah air,”tutur Presiden.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan