JAKARTA – Warga Taman Villa Meruya Jakarta Barat mencatat sejarah dengan menggelar ibadah Salat Idulfitri 1442 Hijriah untuk pertama kali menggunakan tenda sejak komplek perumahan itu berdiri 30 tahun silam.
Dilansir dari Antara, Kamis (13/5) , sebanyak 500 warga Komplek Taman Villa Meruya berduyun-duyun menuju “Tenda Arafah” dan lapangan Masjid At Tabayyun guna melaksanakan Shalat Id dengan iringan kumandang gema takbir dan tahmid.
Suasana tersebut cukup mengharukan bagi sebagian besar warga Komplek Taman Villa Meruya yang untuk pertama kalinya dapat melaksanakan Shalat Id di lingkungan tersebut sejak perumahan itu berdiri.
Panitia Masjid At Tabayyun menjalankan protokol kesehatan ketat terhadap jamaah yang datang dengan mengukur suhu tubuh, menggunakan masker dan menjaga jarak antarwarga.
Panitia juga kerap mengingatkan warga melalui pengeras suara untuk mematuhi jarak antarshaf
serta menghindari salaman atau kontak fisik langsung.
Imam Shalat Id Ustadz dipimpin Zainal Asikin, sedangkan khotbah Id disampaikan oleh Ustadz Ending Ridwan yang merupakan Ketua RT Taman Villa Meruya juga cucu pendiri Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Dalam ceramahnya, Khotib Ending Ridwan menyampaikan pentingnya puasa Ramadhan tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan godaan hawa nafsu.
“Umat Islam yang lulus dari ujian itu barulah dapat disebut sebagai insan muttaqien atau mendapat derajat tertinggi manusia di hadapan Allah SWT,” ujar Ending.
Ending mengutip pernyataan Nabi Besar Muhammad SAW pada masa Perang Badar yang dimenangkan oleh Umat Islam. Perang itu dicatat dalam sejarah sebagai kemenangan gemilang Islam melawan kafir Quraish.
Diungkapkan Ending, pasukan Nabi Muhammad SAW berjumlah 300 orang bertempur dengan kekuatan lawan yang jumlah sepuluh kali lipat.
“Kata Nabi ‘Perang ini belumlah seberapa. Perang besar itu adalah perang melawan hawa nafsu diri sendiri’,” kutip Ending.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar memberikan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI seluas 1.078 meter persegi (m2) untuk pembangunan masjid pada Oktober 2020.
“Terima kasih panitia juga disampaikan kepada jajaran Pemprov DKI, Wali Kota Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara dan Selatan hingga Ketua RT dan RW yang terus membantu dan mendukung panitia,” ujarnya.