BANDUNG – Semakin dekatnya hari raya membuat tingkat keinginan masyarakat untuk pulang kampung semakin tinggi.
Meski pelarangan mudik sudah saban hari diumumkan pemerintah pusat dan daerah, tetap saja banyak masyarakat yang ingin mencoba peruntungannya untuk bisa lolos titik penyekatan.
Namun hal tersebut sulit terwujud karena kinerja maksimal dari para petugas yang bekerja di titik-titik penyekatan.
Seperti yang dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bahwa Provinsi Jawa Barat berhasil mengendalikan arus mudik menjelang hari raya Idulfitri.
“Di Jawa Barat relatif kondusif, ada sekitar 99 persen itu tidak mudik, sudah diputar balikkan selama 2 hari kurang lebih sekitar 60 ribuan dari 130an ribu kendaraan yang kita razia,” ujarnya, Senin (10/5).
Dengan jumlah tersebut Ridwan Kamil menyatakan bahwa angka tersebut relatif sangat rendah jika dibandingkan dengan kebisaan mudik sebelum pandemi Covid-19 melanda.
“Kalo ada bocor-bocor feeling saya dibawah 60 ribulah kurang lebih begitu. Kalaupun itu iya dan terhadap 6 juta orang yang biasa mudik, itu hanya 1 persen kurang, jadi 99 persen sesuai dengan aturan pemerintah,” tambah gubernur.
Pria yang juga dikenal dengan sapaan Kang Emil itupun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada petugas yang sudah bertugas dengan maksimal sepanjang hari.
“Mereka mereka bertugas siang malam nggak ada stop, oleh karena itu kita dukung moril, materil, logistik, lain-lian dan doa mudah-mudahan mereka yang berkorban ini Allah balas jasa bela negaranya,” lanjut Kang Emil.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang taat dan mematuhi aturan pemerintah untuk kembali tidak melaksanakn mudik tahun ini dikarenakan situasi pandemi yang masih belum terkontrol dengan baik.
“Oleh karena itu, saya bersama Komforminda mengucapkan terima kasih setinggi tingginya kepada masyarakat yang 99 persen itu karena menaati aturan dan himbauan dari pemerintah,” tutup gubernur. (MG7)